Selamat Datang di Blog Saya


Lihat Kartu Ucapan Lainnya (KapanLagi.com)

Selasa, 02 September 2008

Inner Beauty

Gara-gara gak berani nyetir sendiri, dua minngu ini saya musti naik kendaraan umum. Pasalnya suami saya yang biasa setia mengantar harus ke luar kota. Jadilah hari yang melelahkan....

Biasanya saya paling sebel kalo musti naik kendaraan umum, gak sabar nunggu...
Karena harus mempersuasif diri untuk selalu happy, ya dinikmati aja, dibuat happy.
Akhirnya saya melanjutkan hobby saya mengamati orang. Kayaknya asyik gitu kalo merhatiin tingkah laku orang lain. Untungnya saya dapat obyek yang menarik.

Ternyata setiap saya berangkat pagi (jam 6 pagi udah musti keluar perumahan dan jalan kaki yang cukup lumayan karena gak ada becak nongkrong di perumahan. Gak papa itung-itung ngilangin lemak.), saya naik angkot barengan anak sekolah.

Di kendaraan yang sama ada anak SMP naik angkot dengan bapaknya tepat di seberang saya. Secara fisik dan anatomi wajah maupun tubuh, anak itu tidak menarik. Mukanya biasa saja. Kulit sawo matang - yang matang betul. Rambutnya dipotong setengkuk. Rambut yang aneh... poni dan bagian atasnya nyaris kribo, tapi bagian bawahnya keritingnya besar.
Saya amati terus....
Terlihat anak ini sayang sekali pada ayahnya, demikian juga sebaliknya. Sesekali dia berbisik ke telinga ayahnya. terkadang sang ayah membetulkan dasinya, terkadang menghapus sisa bedak di tangan anak gadisnya. Mungkin baru kelas satu, masih kolokan.
Mata saya gak bisa berpindah. mungkin anak itu merasa, dia melihat saya dan tersenyum. Nyesss rasanya...
Kenapa senyumnya bisa begitu damai...

Besok paginya saya ketemu lagi, besoknya lagi dan besoknya lagi....
Saya amati lagi.
Ternyata ketika saya duduk tepat di sampingnya. Saya tengok di topinya ada nama "CINDY", saya baru sadar ada yang istimewa .
Cindy kecil itu punya mata yang indah. Matanya bulat dan dari sana keluar binar-binar bahagia. Mulutnya berkomat-kamit, menyanyi tanpa suara. Sekali lagi dia menoleh, saya tersenyum, dibalas senyum juga.
Saya tahu , matanya yang membuat saya tertarik. Membuat saya tenang.

Di jalan saya berpikir, inikah yang disebut inner beauty, Saya kenal sekali istilah ini tanpa memahami seperti apa wujudnya.
Anak kecil itu memang tidak cantik, tapi saya menahan diri untuk tidak bicara ke ayahnya bahwa anda mempunyai anak yang sangat cantik yang bisa membuat orang yang melihat bahagia.
Saya ingin minta izin untuk memfotonya, tapi digicam saya selalu lupa terbawa.
Suatu saat akan saya foto, saya tunjukkan ke anak-anak saya. Ini lho anak yang cantik, bukan yang harus cantik fisiknya. Supaya mereka tidak menjadi narsisme...hihi

Anak kecil itu membuat hari-hari berat saya terasa ringan.

1 komentar:

ISWARA mengatakan...

Kayaknya enjoy sekali naik mikroletnya.

Arsip Posting Sebelumnya :
Berlangganan artikel saya, masukkan alamat E-mail anda :